Rabu, 16 November 2011

Wisdom


" masa terbaik dalam hidup 
seseorang adalah masa dimana ia dapat 
menggunakan kebebasan yang telah 
direbutnya sendiri "

Pramoedya Ananta Toer


Minggu, 13 November 2011

the most...



“Siapa yang beramal demi pahala, niscaya akan letih dengan harapan. Siapa yang beramal karena takut siksa, niscaya akan letih dengan prasangka baik. Siapa yang beramal demi Wajah-Nya, niscaya tiada letih baginya.” (Imam An-Nifari)

Senin, 31 Oktober 2011

Kisahku


Dengarkan kisahku… .
Dengarkan,
tetapi jangan menaruh belas kasihan padaku:
kerana belas kasihan menyebabkan kelemahan, padahal aku masih tegar dalam penderitaanku..
Jika kita mencintai,
cinta kita bukan dari diri kita, juga bukan untuk diri kita.
Jika kita bergembira,
kegembiraan kita bukan berada dalam diri kita, tapi dalam Hidup itu sendiri.
Jika kita menderita,
kesakitan kita tidak terletak pada luka kita, tapi dalam hati nurani alam.
Jangan kau anggap bahwa cinta itu datang kerana pergaulan yang lama atau rayuan yang terus menerus.
Cinta adalah tunas pesona jiwa,
dan jika tunas ini tak tercipta dalam sesaat,
ia takkan tercipta bertahun-tahun atau bahkan dari generasi ke generasi.
Wanita yang menghiasi tingkah lakunya dengan keindahan jiwa dan raga adalah sebuah kebenaran,
yang terbuka namun rahsia;
ia hanya dapat difahami melalui cinta,
hanya dapat disentuh dengan kebaikan;
dan ketika kita mencoba untuk menggambarkannya ia menghilang bagai segumpal uap.



 ~ Khalil Gibran ~



Ini Tentang Perempuan


Ini cerita tentang perempuan
Begitu bayak hal menakjubkan
Walau terkadang sulit di cerna fikiran
Sejak nabi Adam dan anak-anaknya
Hingga sekarang.
Sebagian lelaki menempatkan
mu di belakang.
Sebagian lelaki lain menempatkan
mu di samping kanan.
Sebagian dirimu memposisikan diri
di garda depan.
Ini patung tentang perempuan
Dirimu perlambang keindahan Tuhan
Pada tubuhmu terpahat symbol-simbol kehidupan.
Ketegaran mu terkadang bagai kan karang.
Walau dirimu tetap lembut penuh perasaan.
Jangan campurkan keindahan dan nafsu badan.
Ini kisah tentang perempuan
Banyak kaum adam tak dapat hidup
Tanpa perempuan.
Daud beristrikan seratus perempuan
Santo Josef merasa iba pada sang perawan,
Bahkan terpenjara karena perempuan
Hitler ingin dirikan agama baru
Karena perempuan.
Cassanova berbilang perempuan.
Walau Rabiah hanya mencinta Tuhan.
Bumi akan pudar dan mati tanpa perempuan


 by: Agus Safudi
http: //agussafudi.blogspot.com




"Mati" Sebelum Engkau Mati


Kau sudah banyak menderita
Tetapi kau masih terbalut tirai’
Karena kematian adalah pokok segala
Dan kau belum memenuhinya
Deritamu tak kan habis sebelum kau ‘Mati’
Kau tak kan meraih atap tanpa menyelesaikan anak tangga
Ketika dua dari seratus anak tangga hilang
Kau terlarang menginjak atap
Bila tali kehilangan satu elo dari seratus
Kau tak kan mampu memasukkan air sumur ke dalam timba
Hai Amir, kau tak kan dapat menghancurkan perahu
Sebelum kau letakan “mann” terakhir…Perahu yang sudah hancur berpuing-puing
Akan menjadi matahari di Lazuardi
Karena kau belum ‘Mati’,
Maka deritamu berkepanjangan
Hai Lilin dari Tiraz, padamkan dirimu di waktu fajar
Ketahuilah mentari dunia akan tersembunyi
Sebelum gemintang bersembunyi
Arahkan tombakmu pada dirimu
Lalu ‘Hancurkan’lah dirimu
Karena mata jasadmu seperti kapas di telingamu…Wahai mereka yang memiliki ketulusan…
Jika ingin terbuka ‘tirai’
Pilihlah ‘Kematian’ dan sobekkan ‘tirai’
Bukanlah karena ‘Kematian’ itu kau akan masuk ke kuburan
Akan tetapi karena ‘Kematian’ adalah Perubahan
Untuk masuk ke dalam Cahaya…
Ketika manusia menjadi dewasa, matilah masa kecilnya
Ketika menjadi Rumi, lepaslah celupan Habsyi-nya
Ketika tanah menjadi emas, tak tersisa lagi tembikar
Ketika derita menjadi bahagia, tak tersisa lagi duri nestapa…



~ Jalaluddin Rumi ~

Syukur



Bangun di fajar subuh dengan hati seringan awan
Mensyukuri hari baru penuh sinar kecintaan
Istirahat di terik siang merenungkan puncak getaran cinta
Pulang di kala senja dengan syukur penuh di rongga dada
Kemudian terlena dengan doa bagi yang tercinta dalam sanubari
Dan sebuah nyanyian kesyukuran terpahat di bibir senyuman



~ Khalil Gibran~

Kamis, 27 Oktober 2011

Kata Seorang Pujangga



Kata seorang pujangga:
Tidaklah fajar hari ini terbit, kecuali ia akan memanggil,
“Hai anak Adam, aku adalah ciptaan yang baru dan aku akan menjadi saksi atas pekerjaanmu,
maka mintalah bekal kepadaku
Karena aku tak akan kembali lagi hingga hari kiamat
Apabila aku telah berlalu”

(Hasan Bashri)

 Kata seorang Pujangga:
Seseorang hanyalah pengendara diatas pundak umurnya
Berkelana mengikuti hari dan bulan
Ia lalui siang dan malam harinya
Semakin jauh dari kehidupan
Dekat dengan kuburan

Wahai anak adam,
Sesunguhnya kamu hanyalah merupakan kumpulan dari hari-hari,
Setiap kali hari berlalu, akan berlalu pula bagian umurmu.

(Hasan Bashri)


Kata seorang Pujangga:
Bila hari berlalu di hadapanku
Sedang aku tidak dapat mengambil petunjuk dan ilmu darinya,
Maka ia bukanlah umurku