Rabu, 26 Oktober 2011

Kebangkitan Seorang Pecandu



Cukuplah kesedihan
kuda bertemu tombak
Dan aku dibiarkan terbelenggu kuat
Kalau berdiri
Aku dibuat takluk oleh besi
Dan aku diborgol
Orang-orang yang gugur selainku

Tak mendengar panggilan
Aku berjanji kepada Allah
Janji-Nya tak akan kukhianati
Kalau aku terbebas
Tak kan kembali ke kedai lagi

Dia berkata,

Orang-orang pada bilang,
Tenggaklah khamar
Jika pasukan menenggaknya
Mereka akan mendapat harta rampasan perang
Kukatakan pada mereka,
Tidak begitu, kalian bohong
Tidakkah engkau melihat
Penegaknya menjadi bodoh
Padahal sebelumnya punya impian

Padahal sebelum itu, dia pernah berkata,

Jika aku mati,
Kebumikan aku didekat pohon anggur
Setelah aku mati, akar-akarnya
Akan melepas dahaga tulang-tulangku
Jangan kebumikan aku di padang pasir
Aku khawatir
Jika aku sudah mati
Tak dapat merasakan anggur lagi

Semoga Allah merahmatinya.

                                                                                                                                                                                                                                                                                             (Blessing-in-disguise)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar